Persoalan sosial budaya yang
akhir-akhir ini muncul ditengah-tengah kehidupan sosial kemasyarakatan
Liya adalah adanya pameo bahwa Raja Liya atau Lakina Liya atau Mo'ori
ULiya hanya dipegang oleh sekelompok orang atau golongan tertentu. Padahal menurut data sejarah yang diperoleh dari hasil pendataan, mendapatkan bahwa Raja Liya yang memiliki gelar La Ode setelah La Djilabu
terdapat 25 orang Raja dengan masing-masing marga keturunannya.
Fakta-fakta ini masih dijumpai secara langsung di lapangan berupa adanya
bekas peninggalan Kamali atau Istana
dari Raja-Raja yang pernah berkuasa di Liya diberbagai lokasi/dusun
seperti terdapat di Bisitio, Kareke, Ewulaa, Laro Togo dan Woru. Hanya
saja baik pemerintah daerah maupun para tokoh adat tidak mau memelihara
atau membangkitkan atau mengembangkan/membangun kembali bekas Istana
Raja Liya ini akibat dari kurangnya mereka mendapat informasi sejarah
disamping adanya komunitas tertentu yang berupaya politisasi sosial
budaya dalam lingkungan benteng keraton Liya.
la ode aliadin wakatobi
Kamis, 20 Februari 2014
NAMA-NAMA RAJA DAN SULTAN YANG MEMERINTAH DI BUTON
1.
RAJA
KE-1 : WA KAA KAA (PERTENGAHAN ABAD XIV)
2.
RAJA
KE-2 : BULAWAMBONA - (ABAD XIV - AWAL ABAD XV)
3.
RAJA
KE-3 : BANCAPATOLA – BATARAGURU (AWAL ABAD XV)
4.
RAJA
KE-4 : TUARADE - SANGIA yi SARA JAWA (AKHIR ABAD XV)
5.
RAJA
KE-5 : RAJAMULAE - SANGIA yi GOLA ( UMAR IDHAM ) --- (AWAL ABAD XVI-1538)
6.
RAJA
KE-6 : LAKILAPONTO- MURHUM- KAIMUDDIN KHALIFATUL KHAMIS TIMBATIMBANGA (1538 –
1584), RAJA TERAKHIR dan SULTAN KE-1.
Kado Ulang Tahun Kabupaten Wakatobi yang ke 11
Persoalan Tapal Batas di Wakatobi belum Selesai Hingga 11 tahun terbentuk
Kabupaten Wakatobi yang disahkan sebagai Daerah Otonom baru (DOB) melalui Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2003, Tertanggl. 18 Desember 2003 telah membuktikan diri mampu sedikit demi sedikit berbenah menata pemerintahan dengan baik yang oleh pemerintah Kabupaten definitif pertama di bawah kepemimpinan Ir. Hugua yang saat ini telah memasuki periode kedua kepemimpinannya menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor andalan Daerah dengan mengusung jarkon "Surga Nyata bawah laut di Jantung segitiga karang dunia" dapat dibilang cukup berhasil mempromosikan daerah ini hingga ke level Nasional bahkan Internasional.
Minggu, 16 Februari 2014
Kabupaten Wakatobi
Dasar Hukum :
Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2003, Tgl. 18-12-2003
Provinsi : Sulawesi
Tenggara
No.
|
Kecamatan
|
||
1
|
93795
|
||
2
|
93795
|
||
3
|
93795
|
||
4
|
93795
|
||
5
|
93795
|
||
6
|
93795
|
||
7
|
93795
|
||
8
|
93795
|
||
9
|
93795 |
Rabu, 25 September 2013
KISAH INSPIRATIF (Pemuda Pesimis dan Pemuda Optimis Rebutan Cinta)
Sabtu, 21 September 2013
PESTA ADAT LIYA RAYA (SOMBO / PINGITAN)
Liya Raya merupakan sebutan masyarakat umum untuk empat desa yang berada di kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara. Liya Raya terdiri dari Desa Liya Togo, Desa Liya Mawi, Desa Liya One Melangka dan Desa Liya Bahari. Desa Liya Togo terletak di bagian dataran tinggi meliputi Benteng Keraton Liya dan sekitarnya yang bisa juga di sebut sebagai Desa induk dari Liya Raya, Desa Liya Mawi terletak di dataran rendah bagian tengah di kelilingi oleh ketiga desa yang lain, desa Liya One melangka terletak di bagian ujung desa Liya Mawi bersebelahan dengan Desa Numana dan desa Liya Mawi, desa Liya One Melangka merupakan hasil pemekaran dari desa Liya mawi yang bisa juga di sebut sebagai pintu gerbang Liya Raya, Desa Liya Bahari terletak dibagian pantai bersebelahan dengan Desa Liya Togo dan Desa Liya Mawi merupakan hasil pemekaran dari Desa Liya Togo dan sebagian desa Liya Mawi.
Selasa, 30 Juli 2013
PEMUDA MISKIN DAN GADIS KAYA
Seorang Pemuda miskin mencintai seorang gadis kaya. Suatu hari Pemuda itu nembak si gadis
Gadis itu berkata, "Dengar ya, gaji bulanan Anda sama dengan pengeluaran harianku..!
Haruskah aku pacaran dengan Anda? Aku tidak akan pernah mencintai Anda. Jadi, lupakan diriku dan pacaran dengan orang lain yang setingkat dengan Anda"
Tapi entah kenapa si Pemuda tidak bisa melupakannya begitu saja.
Langganan:
Postingan (Atom)