Rabu, 25 September 2013

KISAH INSPIRATIF (Pemuda Pesimis dan Pemuda Optimis Rebutan Cinta)




ada kisah seorang pemuda menyatakan cinta kepada seorang gadis. sambil memandangi si gadis, pemuda berkata "sayang, maukah kau menikah denganku, hidup berdua denganku, dan apakah kau siap bahagia denganku, dan juga bersedia hidup sengsara denganku.?" 

sang gadis menjawab: "sayang, aku ingin banget dinikahi olehmu, hidup ramai-ramai dengan anak2 kita beserta keluargaku dan keluargamu, aku juga bersedia hidup bahagia denganmu, namun ketahuilah sayang bhw jangankan orang susah seperti kita, orang kaya sekalipun tidak akan mau hidup sengsara". 




ternyata pembicaraan mereka di dengar oleh pemuda lain, pemuda lain itupun mendekati mereka sambil berkata kepada si gadis
"hai, pemudi yang cantik celita dan bijaksana. maukah kau menikah denganku, hidup bersama dengan keluargamu dan keluargaku beserta anak-anak dan cucu serta keturunan kita hingga ajal menjemput kita. hidup kita jalani dari nol dan bersama-sama kita meraih kesuksesan dan kebahagiaan.?" 
sang gadis menoleh kepada pemuda yang lain tersebut sembari berkata "hai pemuda progresif dan optimis. apakah kau seorang pemuda miskin.?" 
pemuda lain itu menjawab "iya" 
gadis bertanya lagi "apakah kau sudah bosan hidup miskin.?" 
dijawab lagi oleh pemuda lain "iya" 



si gadis berjalan mendekati pemuda lain itu sambil meraih tangannya dan berkata 
"saya juga sudah bosan hidup miskin, ayo nikahi aku dan bersama kita raih masa depan yang cemerlang hingga anak cucu kita"... 
mereka berjalan bergandengan tangan menuju rumah penghulu... sambil sipemuda berbisik kepada sang gadis.. 
"sayang, klopun ternyata kita tidak berhasil, nantilah saat sudah tua dan ajal mendekat baru kita akan bisa memastikan yang terpenting kita berusaha sekuat tenaga dari sekarang.." 
sang gadis sambil menyandarkan kepalanya ke bahu sang pemuda dan berkata..
"iya, keyakinan, kerja keras dan semangatmu sudah cukup membuatku bahagia, lebih dari sekedar materi.. karena walaupun saya tidak suka dengan orang yang menyombongkan hartanya, namun saya lebih membenci orang yg menyombongkan kemiskinan dan ketidak mampuannya.."




merekapun menikah secara sederhana dan memiliki sebuah usaha home industri kecila-kecilan namun berkembang pesat berkat kerja keras mereka, sementara pemuda yang pertama pulang dengan kecewa dan terus bertahan hidup dengan harta yang apa adanya. cukup "bekerja hari ini untuk makan hari ini".




Tidak ada komentar:

Posting Komentar